Beberapa waktu lalu saya harus mengulas sebuah tempat yang nantinya akan dijadikan venue acara musik tahunan yang cukup tersohor.
Terucaplah nama Orchid Forest Lembang di Bandung dari mulut sang promotor. Di sanalah akhir pekan saya benar-benar berakhir.
Belum pernah terbesit batang sedetik di kepala saya yang tak seberapa pintar ini nama tersebut. Ketidaktahuan ini mengharuskan saya melakukan riset singkat di platform kepercayaan banyak umat: Google.
Dari situ, saya menemukan banyak gambaran tempat. Dari situ pula, euforia awal tentang ‘traveling dibayar’ menjadi biasa-biasa saja.
Jumat malam selepas kerja, mobil butut rasa Rubicon saya melaju berusaha gesit. Macet demi macet saya hadapi, pungli demi pungli tentu saya lewati. Enak saja!
4 jam umur saya dihabiskan untuk menempuh Jakarta-Lembang. Saat sampai di Lembang yang dulunya sangat dingin, yang dulunya begitu tenang, yang pernah terasa aduhai meski hanya untuk meminum kopi di pinggir jalannya, saya langsung mencari penginapan murah meriah untuk beristirahat, meregangkan otot yang tegang karena kejamnya Cikampek.
Pagi tiba. Bunyi klakson seruntulan bus pariwisata membangunkan tidur tak berkualitas saya. Pagi di Lembang biasa saja. Sesuai dugaan.
Semua keperluan telah terkemas ke dalam tas. Badan sudah lumayan wangi, wajah sudah cukup rapih. Saya siap.
Kendaraan kembali dipecut. Untunglah tempat saya menginap dengan Orchid Forest Lembang hanya berjarak beberapa kilometer. Kali ini tak memakan umur banyak.
Review Orchid Forest Lembang
Sesampainya di tujuan, ratusan orang telah memadati area parkir. Keseruan mereka berdengung di telinga saya. Euforia saya semakin terjerembab.
Pandangan saya, Orchid Forest Lembang bukan tempat untuk merelaksasi pikiran yang penat dikeroyok tugas tak berkesudahan. Tempat ini lebih pas untuk mengabadikan diri, menjadikannya kenangan untuk hari tua kelak.
Orchid Forest Lembang adalah taman wisata yang tiap fasilitasnya dirakit semenarik mungkin untuk dijadikan spot berfoto. Konsep di masing-masing spot foto biasa saja, namun terasa sedikit berbeda karena dikelilingi rimbunnya pohon pinus dan sejuknya udara Lembang.
Berikut beberapa foto fasilitas yang ada di Orchid Forest Lembang:










Gambar di atas adalah daya tarik utama Orchid Forest Lembang: trek kayu dan jembatan layang. Sangat menarik, terlebih karena keramaiannya dan biaya ekstra yang lagi-lagi harus dikeluarkan.
Meski demikian, saya takjub dengan pemandangan saat hari menjelang gelap dan lampu-lampu mulai dinyalakan. Nuansanya drastis berubah. Aura romantis dibalut udara Lembang yang semakin sejuk mampu meluluhlantakkan sedikit rasa letih saya. Sedikit saja.
Sayangnya, sangat disayangkan, tempat ini justru tutup jam 7 sore, ketika nuansa romantis itu baru saja dimulai. Entah mengapa. Aneh memang.
Tempat ini tergolong cocok untuk destinasi liburan keluarga. Selain praktis dan mudah dijangkau, Orchid Forest Lembang dapat menjadi pemicu anak agar lebih kenal dengan alam. Menjaganya. Melestarikannya.
Terlebih, Orchid Forest Lembang memang tempatnya berfotoria. Banyak momen yang dapat direkam dan patut dimasukan dalam album kebersamaan agar terkenang di masa mendatang.
Cara ke Orchid Forest Lembang menggunakan transportasi umum:
Dari Jakarta, Bogor, atau Depok, kamu bisa naik bus tujuan terminal Leuwipanjang, Bandung. Harga tiket bus berkisar Rp. 75.000 per orang. Setelah sampai, dari terminal Leuwipanjang kamu lanjut lagi dengan bus Damri dengan tujuan Ledeng, yang terletak tepat di Universitas pendidikan Indonesia. Harga tiket bus Damri sekitar Rp. 5.000 per orang.
Dari terminal Ledeng, kamu harus lanjut lagi dengan naik angkot tujuan Lembang. Minta pak supir untuk menurunkan kamu di tempat masuk menuju Orchid Forest Lembang. Harga angkot kurang lebih Rp. 10.000 per orang.
Setelah itu, kamu harus menaiki angkot berwarna kuning dengan tujuan Cikole, yang berhenti di terminal Wisata grafika Cikole. Sampailah kamu ditujuan.
Jika boleh menyarankan, akan lebih mudah jika kamu langsung naik ojek online. Hal itu lebih praktis. Memudahkan kamu mampir di kedai oleh-oleh sepanjang jalan.
Biaya/Harga tiket Masuk Orchid Forest Lembang Bandung
Ada beberapa biaya yang perlu kamu bayar untuk menikmati aneka fasilitas di Orchid Forest Lembang. Harga tiket masuk Orchid Forest Lembang sebesar Rp. 30.000. Biaya ini sudah mencakup izin masuk kawasan dan tiket ke taman utamanya.
Kamu juga perlu mempersiapkan dana lebih untuk parkir, jika kamu bawa kendaraan pribadi. Biaya parkir seikhlasnya, tidak ada batasan minimal.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tidak semua spot foto bisa kamu sambangi. Ada beberapa spot yang mengharuskan kamu mengeluarkan dana ekstra, termasuk jembatan yang ikonik itu. Biaya untuk tiap wahana berbeda-beda, berkisar Rp. 20.000-Rp. 50.000.
Baca juga:
- Spot Sunrise Terbaik di Asia Tenggara
- Kesemsem Telaga Nilem
- Download majalah pariwisata gratis
- Villa indah dan terjangkau di Puncak
Foto & Teks: Dewa
Leave a Reply