Destinasi prioritas Lampung ini nggak akan bikin kalian nyesel. Panorama pantai dan bawah lautnya pasti memesona kalian, bikin lupa waktu, dan males balik ke rumah.
Melancong ke Pulau Pahawang nggak melulu makan biaya banyak, karena kalian sebenarnya bisa melakukan perjalanan mandiri yang tentunya dapat menyesuaikan kantong yang emang harus dijagain kayak gawang.
Kalo kalian maunya menggunakan jasa wisata, biasanya per-orang kena Rp. 500-600 ribu, tergantung fasilitas yang kalian dapat. Emang sedikit lebih mahal dibanding paket wisata Pulau Seribu, Jakarta, tapi kalo kita lihat dari pamornya sebagai destinasi prioritas Lampung sekaligus riview dikalangan traveler yang serba cantik, kayaknya budget se-gitu masih “bolehlahhh”.
Buat kalian yang mau tau gimana rekan Gloob! melakukan perjalanan mandiri tanpa agen wisata, tulis di kolom komentar, ya. Nanti dikirimin cara sekaligus kontak warga Pahawang yang bisa sediain penginapan dan segala kebutuhan kalian.
Dalam hal pamor, Pahawang ternyata nggak gampang untuk mencapai kasta tinggi kayak sekarang ini. Banyak usaha pemerintah dan warga sekitar dalam memajukan potensi pariwisata Pulau Pahawang, yang nggak cuma memakan waktu lama, tapi juga butuh proses yang super hati-hati dan usaha yang nggak kenal putus untuk menjadi Pahawang seperti yang kita kenal saat ini.
Sekarang, Pahawang udah mateng, siap disantap. Beberapa wahana pendukung seperti canoe dan banana boat udah tersaji di Pahawang. Jadi, pengunjung nggak cuma island hopping, tapi bisa juga selfie ekstrem di atas banana boat yang lagi ngebut anti nge-rem.
Dengan begitu banyak atraksi wisata yang ada di Pahawang, terkadang kita sebagai pengunjung bingung milih mana yang tergokil. Jujur, waktu tim Gloob! ke sana, kami juga agak gamang soal ini. Untungnya ada bang Iwang, pengelola agen wisata sekaligus warga sekitar yang tentunya paham betul tentang Pahawang. Beliaulah yang ngebantu tim untuk memilih spot-spot terbaik yang ada di sana.
Nah, kalo kalian melancong ke Pahawang, spot-spot di bawah ini wajib masuk daftar kalian:
Gosong Bekri
Gosong Bekri bisa dibilang spot paling ikonik, di mana kalian bisa foto bareng candi yang emang sengaja dibuat warga sebagai cirikhas Pulau Pahawang. Di spot ini umumnya dijaga dua orang pengelola. Kedua orang tersebut bertugas untuk memastikan keselamatan sekaligus membantu pengunjung yang ingin berfoto dengan candi tapi sulit buat menyelam.
_________
Baca juga: Arung Jeram Menantang dan Terbaik Sukabumi
_________
Tanjung Putus
Di spot yang satu ini terdapat bangkai kapal, atau para penyelam biasa nyebutnya wreck. Selain itu, kalian juga dapat ngelihat schooling fish atau gerombolan ikan berjumlah ratusan bahkan ribuan yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Sayangnya, perlu keahlian khusus untuk menggapai bangkai kapal tersebut. Kalian bisa konsultasi dengan diving agent yang ada di Pahawang sebelum kalian selusuri spot ini.
Taman Nemo Pulau Pahawang
Nggak harus ke Raja Ampat atau Wakatobi untuk menemui ikan sekaligus aktor yang memiliki popularitas tinggi di dunia: clown fish a.k.a Nemo. Di Pulau Pahawang, kalian dapat dengan mudahnya menemukan taman-taman bawah laut yang dibuat khusus dan dibudidayakan oleh warga sekitar untuk tempat tinggal para nemo ini.
Gosong Pancong
Berbeda dengan Gosong Bekri, Gosong Pancong memiliki karakteristik karang yang unik dan penghuni laut yang lebih beragam. Tim Gloob! sendiri pernah ngelihat ubur-ubur seukuran bola basket. Goks, ‘kan?!
Di spot ini, jarak antara permukaan laut dengan karang bisa mencapai 6 meter, jadi buat kalian yang paham teknik menyelam bisa menjajal free dive. Tapi, akan lebih baik kalo free dive-nya ditemenin sama profesional.
Cukuh Bedil
Cukuh Bedil memiliki ketinggian air yang pas, nggak terlalu dalam dan nggak terlalu rendah. Bagi kalian yang ingin berfoto sambil menunjukan keberadaan kalian, maka spot ini sangatlah cocok, karena di dalam airnya terdapat papan bertuliskan “Taman Bawah Laut Pahawang”. Adapula yang bertuliskan “Welcome to Pahawang”. Di Cukuh bedil, kalian juga dapat melihat banyaknya taman transplantasi terumbu karang.
Oh, inget! Kalo snorkeling, jangan pernah nginjek karang dan ngejadiinnya pijakan kaki. Itu ngerusak! Bijaklah dalam berwisata. Pahami dan turuti aturan yang tertulis mau pun nggak tertulis. Nge-lepas penat dengan mengedukasi diri sendiri, itu baru namanya traveling. Have a great trip, folks!
Teks & foto: Dewa Aji Panggalih
boleh dong info kontak penduduknya, lumayan buat cari info menjelang liburan heheh
Boleh banget dong.
Ditunggu, ya.
Selamat liburan 😀
Boleh bgt, K..
Karena sy ga memungkinkan pake agen trip yg rombongan, selalu private coz punya baby.
Boleh banget ni ka, caranya nge-pulau sendiri tanpa travel.atau agen sekaligus kotaknya ya ka, yg bisa d hubgi
Makasih ka
[…] Pulau Pahawang, Lampung […]